I.
Pendahuluan
Elastisitas merupakan salah satu pokok bahasan Ekonomi yang paling
penting. Elastisitas membantu untuk menyelesaikan permasalahan mengenai
permintaan dan penawaran suatu barang. Elastisitas juga berkaitan dengan
keseimbangan harga. Jadi, elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan
penjual bereaksi terhadap perubahan harga. Yang dapat menjelaskan bahwa
elastisitas juga pengukur kepekaan permintaan dan penawaran terhadap suatu barang.
Pada zaman modern ini, barang elektronik merupakan salah satu
barang yang menjadi kebutuhan penting masyarakat. Barang elektronik pun
memiliki kemajuan yang sangat pesat bila dibandingkan dengan barang lainnya.
Barang elektronik memang sangat mempermudah pekerjaan manusia dan juga
menghemat waktu.
II.
Perumusan Masalah
Dengan barang elektronik. Kita akan lebih mudah untuk mengerjakan
sesuatu. Sebagai contohnya saja smartphone. Di era globalisasi sekarang, hampir
semua orang memiliki smartphone. Jika berbicara mengenai elastisitas barang
elektronik, barang elektronik merupakan barang elastis karena barang elektronik
memiliki barang pengganti. Dapat dicontohkan dengan jika salah satu barang
elektronik mengalami kenaikan harga, maka permintaan nya juga akan menurun. Hal
tersebut menunjukan bahwa besar kecilnya harga mempengaruhi permintaan dari
barang elektronik.
III.
Pertanyaan Ilmiah
1.
Apa pengertian elastisitas permintaan ?
2.
Apa saja Jenis-jenis elastisitas permintaan ?
3.
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ?
4.
Apa Pengertian elastisitas penawaraan ?
5.
Apa saja Jenis jenis elastisitas penawaraan ?
6.
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
7.
Bagaimana pengaplikasian elastisitas pada barang elektronik?
IV.
Kerangka Teori
Menurut Faried
Wijaya, secara umum elastisitas menunjukkan seberapa respon suatu
variabel akibat dari perubahan variabel atau salah satu variabel lain yang
mempengaruhinya.
Menurut Nicholson,
elastisitas merupakan ukuran persentase perubahan pada satu variabel yang disebabkan
oleh perubahan satu persen pada variabel lain (Budi S, 2009).
V.
Pembahasan
Pengertian Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu
pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh
perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ketika harga sebuah barang
turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik sedangkan
semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas
permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan
persen perubahan harga.
Jenis -
Jenis Elastisitas Permintaan
|
Koefisien
|
Elastisitas
|
|
n = 0
|
Inelastis sempurna
|
|
0 < n < 1
|
Inelastis
|
|
n = 1
|
Elastis uniter
|
|
1 < n < ∞
|
Elastis
|
|
n = ∞
|
Elastis sempurna
|
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Elastisitas Permintaan
a.
Tingkat kebutuhan
Apabila kebutuhan terhadap suatu barang sangat penting, perubahan harga tidak
mempengaruhi jumlah permintaan, maka permintaan terhadap barang ini bersifat
inelastic, sebaliknya bila kebutuhan terhadap suatu barang kurang penting, maka
permintaan bersifat elastic.
b.
Banyaknya barang pengganti yang tersedia.
Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaanyya
cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya, perubahan harga yang kecil saja
akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan. Pada waktu harga
naik para pembeli akan merasa enggan membeli barang tersebut, mereka lebih suka
menggunakan barang-barang lain sebagai penggantinya, yang harganya tidak
mengalami perubahan. Sebaliknya pada waktu harga turun, para pembeli melihat
bahwa barang tersebut lebih mudah daripada barang-barang penggantinya dan
beramai-ramai membeli barang tersebut dan ini menyebabkan permintaannya
bertambah dengan cepat.
c.
Persentasi pendapatan yang dibelanjakan.
Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat
mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut/. Perhatikanlah
sikap orang dalam membeli barang-barang yang sangat murah harganya. Jika seseorang
itu sudah menyukai suatu jenis minuman ringan tertentu, kenaikan harga minuman
tidak akan banyak mempengaruhi permintaannya. Tetapi perhatikanlah permintaan
terhadap barang-barang yang agak mahal. Sebelum memutuskan untuk membeli
sesuatu orang akan membandingkan harga dari berbagai jenis barang yang
diinginkan. Perbedaan harga dapat menyebabkan orang membatalkan untuk membeli
barang dari suatu merek tertentu dan membeli merek lain yang lebih murah. Jadi
dapat dikatakan bahwa semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk
membeli sesuatu barang, semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
d.
Jangka waktu analisis.
Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis, semakin elastis
sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu yang singkat permintaan
besifat lebih tidak elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam
pasar belum diketahui oleh permbeli. Oleh sebab itu mereka cenderung untuk
meminta barang-barang yang biasa dibelinya walaupun harganya mengalami
kenaikan. Dengan demikian dalam jangka waktu yang lebih panjang para pembeli
dapat mencari barang pengganti yang mengalami kenaikan harga dan ini akan
banyak mengurangi permintaan terhadap barang yang disebutkan belakangan ini.
Juga dalam jangka panjang barang pengganti mengalami perubahan dalam mutu dan
desainnya dan akan menyebabkan orang lebih mudah pindah kepada membeli barang
pengganti.
e.
Produk mewah versus kebutuhan.
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen
sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya.
Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya,
permintaan akan produk mewah cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah
sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya, kenaikan
harga akan menurunkan permintaan.
f.
Tradisi
Apabila pemakaian sesuatu barang sudah menjadi tradisi walaupun berapa pun
naiknya harga, orang akan tetap membelinya, maka permintaan ini bersifat
inelastic, tetapi apabila tidak didasarkan tradisi permintaan akan bersifat
elastic.
g.
Mode
Mode juga mempengaruhi permintaan terhadap sesuatu barang, apabila barang
tersebut sudah digandrungi oleh masyarakat, maka berapapun naiknya harga akan
tetap dibeli. Maka permintaan akan bersifat inelastic demikian sebaliknya.
h.
Perubahan harga dan barang yang diminta
Hal ini akan mempengaruhi golongan lain untuk meminta barang tersebut, sehingga
permintaan menjadi elastis.
Pengertian Elastisitas
Penawaran
Elastisitas penawaran (Es)
diartikan sebagai derajat kepekaan perubahan kuantitas barang yang ditawarkan
yang disebabkan karena perubahan harga barang itu sendiri. Pengertian lain,
Elastisitas penawaran sering diartikan sebagai perbandingan persentase
perubahan kuantitas barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga
barang itu sendiri
Jenis
– Jenis Elastisitas Penawaran
1. Penawaran Elastis
Penawaran elastis ialah penawaran yang terjadi apabila persentase
perubahan harga lebih kecil dari persentase perubahan penawaran. Contoh
untuk barang – barang yang biasanya mengalami penawaran elastis ialah barang –
barang produksi pabrik atau barang-barang industri yang tidak tergantung pada
masa panen dan musim serta dapat dengan mudah ditambah atau dikurangi jumlah
produksinya.
2. Penawaran Inelastis
Penawaran inelastis terjadi jika persentase perubahan penawaran
lebih kecil dari persentase perubahan harga atau perubahan harga tidak begitu
berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Contoh barang
– barang yang mengalami penawaran inelastis adalah barang – barang pertanian
yang dibatasi oleh masa panen dan musim atau barang-barang yang tidak mudah
untuk ditambah atau dikurangi jumlah produksinya dalam jangka pendek.
3. Penawaran Inutary
Penawaran Inutary terjadi jika persentase perubahan penawaran
sama dengan persentase perubahan harga. Untuk contoh barang yang mengalami ini
tidak ada yang spesifik karena perubahan penawaran terjadi pada saat tertentu
saja, sebagai contoh perubahan penawaran barang pertanian seperti jagung yang
akan meningkat pada saat tahun baru atau secara kebetulan. Penawaran inutary
jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari karena penawaran jenis ini
biasanya terjadi hanya secara kebetulan atau bersifat momentum.
4. Penawaran Inelastis Sempurna
Penawaran inelastis sempurana atau penawaran tidak elastis
sempurna ini terjadi jika perubahan harga tidak mempengaruhi perubahan
penawaran. Dalam kehidupan sehari-hari, penawaran inelastis sempurna ini
agak sulit ditemui karena biasanya terjadi pada produk/barang-barang yang sudah
tidak mungkin atau sulir ditambah jumlah atau kuantitas produksinya meskipun
harga terus-menerus naik. Contoh barang yang mengalami penawaran inelastis sempurna
ialah tanah dan bensin serta barang – barang yang kapasitas produksinya sudah
optimum atau barang – barang yang jumlah ketersediaannya tidak bisa ditambah
walaupun mengalami kenaikan harga.
5. Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran elastis sempurna terjadi apabila perubahan penawaran
terus terjadi meskipun tidak ada perubahan harga atau harga produk tetap.
Contoh barang yang mengalami atau bersifat elastis sempurna ialah barang –
barang yang jumlah produksi terus bertambah karena penggunaan mesin – mesin
modern, sebagai contoh VCD dan buku gambar masuk dalam kategori ini.
Faktor yang
Mempengaruhi Penawaran
1.
Jenis barang yang ditawarkan
2.
Sumber daya produksi
3.
Banyaknya jumlah produsen
4.
Penimbunan barang
5.
Kemampuan proses produksi
Elastisitas pada Barang Elektronik
Seperti
yang kita ketahui, kehidupan manusia jaman sekarang tidak lepas dari barang
elektronik. Dari sini saya akan mengambil contoh yaitu smartphone. Jika
smartphone digunakan dengan baik, kan banyak manfaat yang dapat diambil.
Smartphone merupakan barang sekunder yang berarti barang yang tidak terlalu
penting. Dan smartphone dapat dikatakan elastis karena besarnya permintaan
smartphone dipengaruhi oleh besaran harga. Untuk jenis elastisnya, menurut saya
smartphone adalah contoh inelastic. Karena, perubahan harga sangan mempengaruhi
jumlah permintaan. Jika smartphone memiliki harga yang rendah maka permintaanya
akan meningkat. Begitu juga sebaliknya.
VI.
Penutup
Dengan
dijelaskannya teori elastisitas, dapat disimpulkan bahwa barang elektronik
terutama smartphone merupakan barang sekunder yang elastis. Artinya permintaan
barang tersebut sangat dipengaruhi dengan perubahan harga barang.
Sumber :
Buku “Mikro Ekonomi” teori pengantar, Sadono Sukirno
Komentar
Posting Komentar